WaralabaKu.com dan Action Coach

Halaman Utama Tentang ActionCOACH Konsultasi Bisnis Seminar Bisnis ActionCoach

Konsultasi Bisnis & Franchise Bersama ActionCOACH

Halaman :  1  2  3

Daftar Pertanyaan / Konsultasi


 

 

Nunu Kuntarie - Kedai Cah Ayoe (Pasuruan)

Bagaimana supaya usaha saya lebih dikenal banyak orang?
Bagaimana cara menghitung (rumus) mencari keuntungan/provit usaha dan pembukuan seperti apa aja yg dibutuhkan?
 

 

ActionCOACH :

Usaha Anda bisa dikenal banyak orang dengan cara beriklan

Secara sederhana : Profit adalah selisih dari Total Penjualan dikurangi biaya-biaya. Biaya2 ini meliputi Biaya produksi, biaya marketing, dan biaya operasional. Suatu bisnis setidaknya membutuhkan 3 jenis laporan yakni : laporan Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Cash Flow
 

 


 

 

Meli Kurniawati (Jakarta)

Saya baru akan memulai bisnis yaitu dalam menjual pakaian.....
Namun saya belum berani untuk memasarkannya, dan saya tidak percaya diri untuk menjualnya takut gagal.......... Atau tidak laku..........
Bagaimana solusinya????
 

 

ActionCOACH :

Bila Anda belum mencobanya berarti Anda sudah gagal. Mengapa tidak Anda coba saja sehingga ada kemungkinan berhasil ?
 

 


 

 

Intannia - Deekookies

4 tahun terakhir ini saya mensupply salah satu perusahaan dalam negri terbesar. Omset yang saya dapat berkisar 50 juta/blnnya. tapi sangat disayangkan kontrak akan berakhir akhir bulan maret ini, dikarenakan pihak client tersebut memberikan tender tersebut pada orang dalam. Darimana saya harus memulai kembali, saya ingin memiliki sebuah booth yang berjualan aneka risoles dan eclairs. Apa yang harus saya lakukan?
 

 

ActionCOACH :

Memulailah dengan mencari tempat terbaik bagi bisnis Anda dan bertindaklah segera.
 

 


 

 

Husni Khotami - Bipmed Hospital Equipments (Jakarta)

Saya memerlukan strategi untuk menciptakan jaringan (reseller) di seluruh indonesia untuk memperkuat pemasaran
 

 

ActionCOACH :

Cara paling mudah mencari jaringan reseller adalah beriklan di surat kabar nasional.
 

 


 

 

Doddy - Clink Laundry (Surabaya)

Apa yang harus saya lakukan untuk menghadapi kompetitor yang ada?
Bagaimana cara mengenalkan brand saya ke penduduk sekitar selain lewat sepanduk atau brosur???

Terima kasih banyak atas jawabannya. . .
 

 

ActionCOACH :

Bila Anda memiliki USP (Unique Selling Proposition) yang kuat, Anda tidak lagi akan kuatir atas competitor. USP yang kuat bisa dari Customer Service yang Luar biasa, Operational Excellence, ataupun Product Leader. Silakan pilih satu mana yang menurut Anda merupakan keunikan perusahaan Anda. Lalu perkuat hal tersebut hingga competitor tdk mudah menirunya. Niscaya Anda tidak akan merasa lagi memiliki competitor.

Dengan USP yang kuat tentu akan memperkuat Brand Anda. Bahkan USP bisa menimbulkan efek marketing mulut ke mulut yang efektif dari para pelanggan Anda yang telah menikmati kepuasaan laundry di tempat Anda. Segera temukan dan tentukan USP Anda dan saya ingin mendengar kisah sukses Anda secepatnya.
 

 


 

 

Dian (Palembang)

Saya baru ingin membuka usaha, dan saya baru bergabung dalam waralabaku.com

Saya ingin bertanya, jika saya bergabung dengan salah satu franchise, bagaimana masalah tempat nya?
Apa saya yang mencari atau dari pihak sana yang memberi rekomendasi
Terima kasih
 

 

ActionCOACH :

Tergantung kesepakatan dan/atau model kerjasama yang ditawarkan calon Franchisor.
 

 


 

 

Hermawan - Bakmi Jowo

Saya ingin menanyakan, saya sedang membuka usaha kuliner,dan alhamdulillah lumayan meskipun baru berjalan 2 bulan
Saya ingin sekali mem-franchise usaha saya ini, Hal-hal apa yg harus saya persiapkan terlebih dahulu

Kuliner saya Bakmi Jowo

Terima kasih


Rendy - Fresh Relax Refleksi (Yogyakarta)

Saya ingin mewaralabakan bisnis saya.
tapi masih bingung gmn cara memulainya....??
step2 nya apa saja untuk bisnis franchise??


Nunu Kuntarie - Kedai Cah Ayoe

Bagaimana cara membuka usaha untuk di franchise kan? syarat n ketentuan untuk usaha ini apa aja tahapannya?


Manuel Fibrianto - Bale bale SPA


Kami banyak mendapat tawaran untuk menjual franchise usaha kami, tetapi kami bingung dengan prosedur dan cara untuk mem-franchisekan usaha kami baik secara legal dan management.


Ismail Satriyanto (Garut)


Saya ingin perusahaan saya diwaralabakan ?
Jika ada konsultan untuk mewaralabakan perusahaan saya berapa saya harus membayarnya ?


Hari Nugroho


Saya mempunyai usaha rumah makan spesial ayam kampung baru 6 bulan berjalan alhamdulilah sudah mulai berjalan. Pertanyaan saya bagaimana manajemen untuk memulai mewaralabakan rumah makan saya supaya bisnis saya ini bisa dimiliki oleh orang banyak dan bisa membuka outlet dimana2 sehingga bisnis saya bisa jalan sendiri. mohon pencerahan untuk memulai mewaralabakan usaha saya . Sebelumnya saya mengucapkan banyak terima kasih. saya tunggu pencerahannya di email saya.


Ahmad Arief - Cyber-Net

Bagaimana cara memfranchisekan bisnis saya?
 

 

ActionCOACH :

10 hal yang perlu Anda lakukan adalah:

Pertama, mempersiapkan satu konsep bisnis yang matang. Konsep sangat penting dalam sebuah bisnis, karena ia akan menjadi roda dalam sistem operasional sebuah bisnis.

Kedua, mempersiapkan tim bisnis yang kuat dan baik, mulai dari tim manajemen hingga karyawan dimana setiap level memahami dengan baik sistem, berbagai masalah hukum dan etika serta hakikat dari sebuah bisnis franchise.

Ketiga, membuat dan menentukan nilai jual produk atau bisnis sebagai suatu keunikan dibanding yang lain. Tanpa keunikan dan perbedaan dari yang lain rasanya sulit bagi sebuah produk atau jasa mengambil pasar.

Keempat, memastikan bahwa produk atau jasa dari bisnis tersebut bisa distandarisasi, bahan baku tidak sulit didapat, dapat dikerjakan dengan sistem, dan mudah dikerjakan.

Kelima, membuat sistem semudah mungkin bagi operasional sehingga mudah diajarkan. Semakin simple akan semakin mudah dan semakin sukses.

Keenam, membuat usaha atau bisnis tersebut mudah diduplikasi orang lain kepihak lain.

Ketujuh, mendaftarkan merek usaha dan hak cipta untuk melindungi usaha dari berbagai tindakan yang tidak baik dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kedelapan, membuat berbagi paket investasi yang menarik bagi calon investor dengan return secepat mungkin namum tetap reliable dan realistis.

Kesembilan, mendaftarkan waralaba di Departemen Perdagangan untuk mendapatkan STPW (surat tanda perdaftaran waralaba) dan jangan lupa bergabung ke asoasi franchise yang ada. Seperti Asosiasi Franchise Indonesia dan Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali).

Kesepuluh, memasarkannya melalui Franchise Expo atau pasang iklan di media.

Agar lebih jelas, silakan ikuti seminar kami : klik untuk mendapatkan infonya

Selamat memfranchisekan usaha, semoga sukses.
 

 


 

 

Julyasvico, A.Md - CV. Sinar Fajar Indonesia (Kalimantan Timur)

Apakah dalam kasus di perusahaan kami ini dapat di bantu..??kami juga cukup kurang dalam jumlah mitra2 dari perusahaan rekanan yg bs menggunakan jasa kami. kami harap kan bantuaan nya.
 

 

ActionCOACH :

Silakan ikuti seminar kami untuk mengetahui lebih jelas bagaimana kami membantu bisnis owner mencapai kesuksesan. Silakan daftar di link ini : Seminar ActionCOACH
 

 


 

 

James Oei (Makassar)

Jika saya mengambil bisnis franchise ... (ada beberapa yg saya incar, mis bisnis bakery, bakmi, coffee dan laundry). ada beberapa pertanyaan yg ingin saya tanyakan dan masih penuh kekuatiran ...
1. Setiap franchise mereka janjikan BEP / kembali modal itu sekitar 2-3 tahun, mungkinkah waktu itu lebih
     lama ...?
2. Jikalau andaikata, bisnis franchise itu sepi pembeli / peminat pd awal2 pembukaan, adakah
     langkah2 untuk membuatnya lebih ramai pembeli sehingga target omzet setiap hari bisa tercapai,
     bahkan lebih ... ?
3. Secara marketing, mungkinkah bisnis franchise itu saya atur harga jual per produk (selain drpd
     franchisor yg tentukan harga jual) sehingga pd saat2 sepi, harga bbrp produk diturunkan harga jualnya
     shg bisa dihitung sbg promosi untuk menarik minat pembeli / konsumen ... ?
4. Sampai dimana hak seorang franchisee bisa menentukan kemajuan bisnis franchise yg telah dia beli dari
     franchisor, shg bisnis itu sepenuhnya adalah bisnisnya, shg mati hidupnya adalah dia yg tentukan ...
     (bukan franchisor) ... ?
5. Modal awal yg ditentukan, (misalnya 100 jt), apakah hanya sebesar itu modal franshise ... apakah
     tetap dibutuhkan dana siaga apakah bisnis ini kelak bila gagal, dan biaya2 lainnya ... ?
6. Pembayaran pajak bisnis franchise itu apakah sama dengan usaha non franchise ... ?
7. Pengetahuan2 dan pertanyaan2 apakah yg perlu diketahui yg lainnya mengenai bisnis franchise,
     sebelum saya menentukan pilihan franchise yg mana, dan supaya ada jaminan bahwa bisnis tsb tidak
     salah2, dan bisa berjalan sbgmana diharapkan, serta melahirkan profit ... ?
8. Bgm mengetahui suatu franchisor itu sangat mempedulikan bisnis franchise yg diusahakannya, shg
     mereka berusaha sebaik mungkin untuk membantu franchisee nya jangan sampai terjadi kerugian
     atau dgn lain perkataan, supaya BEP lebih cepat dari waktu yg ditentukan ... ?

Hanya pertanyaan2 yg ingin saya tanyakan. terima kasih atas perhatian dan jawabannya.

James
Makassar
 

 

ActionCOACH :

1. Setiap Franchisor biasanya selalu memberikan ilustrasi Payback Period, berapa lama modal akan
     kembali. Tentu saja waktu yang sesungguhnya dapat berbeda dengan ilustrasi, tergantung dari
     model bisnisnya, siapa yang menjalankan, dan kemampuan pengusaha menjalankan bisnis.
2. Rumus ActionCOACH agar lebih ramai pembeli adalah :

Customers = Jumlah Prospek x Rasio Sukses

     Dari Rumusan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan customers dapat dicapai dengan
     cara :
     a. Memperbanyak Jumlah prospek (dapat dicapai dengan cara iklan di koran daerah, iklan radio,
          membuat katalog / brosur, network marketing, dll)
     b. Memperbesar Rasio Sukses (dapat dilakukan antara lain dengan training tim sales/penjualan,
          memberikan layanan yang prima, memberikan nilai tambah, testimonial, berikan sample/tester, dll)
3. Tergantung perjanjian dengan pihak Franchisor.
4. Kemajuan suatu bisnis ditentukan 80% oleh Franchiseenya, dan 20% oleh Franchisornya
5. Coba Bapak perhatikan di ilustrasi yang Franchisor berikan. Apakah semua Angka yang tertera disana,
     seperti sewa tempat, gaji pegawai, dan biaya-biaya lainnya sesuai dengan kondisi daerah dimana
     Bapak akan berbisnis. Kemudian cek juga apakah biaya promosi yang tertulis di ilustrasi tersebut benar-
     benar dapat menghasilkan penjualan seperti yang diperkirakan. Bila jawabannya TIDAK, sudah pasti
     Bapak membutuhkan tambahan modal lain. Dan juga jika pengusaha tidak bisa menjalankan bisnis
     dengan baik, maka sangat mungkin profit Anda minus, dan Anda membutuhkan dana untuk menjalankan
     operasional. Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda benar2 mengerti bagaimana mengelola dan
     membangun sebuah bisnis. Untuk itu, Anda bisa belajar bagaimana caranya membangun bisnis yang
     sukses dan profitable, melalui seminar ….
     Silakan daftar di link ini : Seminar ActionCOACH
6. Sama
7. & 8. Di dalam bisnis franchise, tidak ada jaminan bisnis tersebut menghasilkan profit. Bapak perlu
     mengetahui semua resiko yang mungkin terjadi dan bersiap untuk antisipasinya. Hanya bisnisman yang
     mempunyai perencanaan yang matang dan Action yang sejalan akan mampu mencapai hasil yang
     diharapkan. Pelajari langkah2 yang tepat dalam membangun bisnis.
     Silakan daftar di link ini : Seminar ActionCOACH
 

 


 

 

Avi Hariyadi - Taxi Motor Jember (Jember)

Bagaimana usaha jasa transportasi saya bisa berkembang?


Fellindra - White Orchid Spa, Apotik Madya 2, sanggar senam, boutique (Padang)


Saya punya 4 model usaha yang berdiri dalam satu tempat/ruko,yaitu apotik,perawatan wajah dan tubuh untuk wanita,sanggar senam.keempat usaha tsb,belum menunjukkan omset yang diharapakan.bagaimana stategi pemasaran yang jitu untuk keeempat profil usaha tsb.
 

 

ActionCOACH :

Bisnis bisa berkembang bila omset penjualan bertumbuh.

Rumus ActionCOACH untuk mencapai omset penjualan yang diharapkan adalah :

Omset = (Jumlah Prospek x Rasio Sukses) x Rata2 transaksi per customer x Rata2 penjualan

Dari Rumusan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan penjualan supaya target tercapai adalah dengan cara :
a. Memperbanyak Jumlah prospek (dapat dicapai dengan cara iklan di koran daerah, iklan radio, membuat
    katalog / brosur, network marketing, dll)
b. Memperbesar Rasio Sukses (dapat dilakukan antara lain dengan training tim sales/penjualan,
    memberikan layanan yang prima, memberikan nilai tambah, testimonial, berikan sample/tester, dll)
c. Memperbesar Rata2 transaksi per customer (dapat dilakukan dengan cara menjalin hubungan dengan
    para customers dengan lebih intens, menciptakan program membership / member card dengan benefit
    khusus sehingga customers akan selalu kembali belanja lagi ke Anda, berikan kupon potongan
    untuk transaksi berikutnya, dll)
d. Memperbesar Rata2 penjualan (hal ini dapat dilakukan dengan cara menaikkan harga, Cross selling,
    Up selling, Down Selling, beberapa produk dipaketkan/bundling, naikkan harga, dll)

Contoh:
Omset saat ini = (Jumlah Prospek x Rasio Sukses) x Rata2 transaksi per customer x Rata2 penjualan
                              = (500 x 30%) x 1.2 x Rp. 120.000,-
                              = Rp. 21.600.000,-
Jika anda menaikkan 10% saja dari setiap area diatas, maka:
Omset saat ini = (550 x 33%) x 1.32 x Rp. 132.000,-
                              = Rp. 31.624.560,-
Kenaikan omset dari Rp. 21.600.000,- ke Rp. 31.624.560,- atau meningkat 46%.

Sebagai pengusaha, Anda harus mengetahui angka2 di bisnis Anda, sehingga semuanya terukur dan lebih mudah untuk ditingkatkan. Jika meningkatkan 10% disetiap area diatas, dapat menambah omset Anda 46%, apalagi jika Anda meningkatkan area2 diatas 20%, 30%, dst….. Berapa penambahan omset yang Anda bisa nikmati?
 

 


 

 

Betty (Auckland)

Dear Coach, saya ada rencana untuk membuka usaha menjual roti dgn rasa dan bentuk yg special yang belum ada di indonesia dan membuatnya franchise suatu hari. Saat ini saya masih di luar negeri dan akan kembali ke indonesia dalam waktu sekitar 2 bulan. Tantangan saya adalah, saya belum ada pengalaman sama sekali dalam hal ini, saya khawatir begitu saya mulai usaha ini di indonesia, competitor lain akan segera membuka dan menjual hal yg sama. Bagaimana memastikan dari awal agar apa yg saya jual ini tidak dicontoh oleh org lain? dan persiapan-persiapan apa yg harus saya lakukan? Terima kasih di muka untuk masukan2nya.
 

 

ActionCOACH :

Dear Betty,

Senang sekali ada anak bangsa yang mau ‘pulang kampung’ dan meramaikan bisnis roti di Indonesia. Indonesia adalah pasar yang potensial dengan jumlah penduduk mencapai 240 juta jiwa, terbesar keempat setelah China, India, dan Amerika.

Sudah jamak terjadi bila ada suatu produk yang laris-manis, pasti duplikatnya akan segera keluar. Betty harus memastikan bahwa produk roti ini memiliki kekuatan USP (Unique Selling Proposition) yang jelas. USP ini dapat berupa rasa yang khusus, bentuk yang unik, cara layanan yang menarik, dan lain sebagainya. Silakan Betty temukan USP yang calon competitor tidak mudah untuk menirunya.

Sebagai contoh, beberapa tahun lalu ada pengusaha Indonesia yang belum pernah berjualan roti mengambil franchise salah satu merek roti baru dari Singapore. Salah satu keunikannya adalah produk berupa Roti yang ditaburi Abon dengan krim khusus di dalamnya. Saat launching pertama kali di salah satu mal di Jakarta Utara, antrian untuk membeli roti ini mengular sampai beberapa meter dan membuat kehebohan di mal tersebut. Kesuksesan Roti Abon ini tentu mengundang competitor untuk membuat produk sejenis. Hasilnya, hampir setiap toko roti di Jakarta memiliki produk Roti Abon. Yang menarik, Roti Abon yang ‘asli’ susah untuk ditiru secara rasa karena memiliki tekstur dan rasa yang khas, sehingga sampai saat ini Roti Abon ‘asli’ tersebut tetap ramai dibeli konsumen. Bahkan tak jarang didapati konsumen masih mengular untuk membelinya. Bila Betty memiliki USP yang sangat kuat, mengapa harus kuatir dengan competitor ?
 

 


 

 

Adam Nova - Tosyma Pijat Sehat (Kuningan)

Bagaimana cara mencari MITRA untuk mengembangkan usaha pijat saya, karena prospeknya sangat bagus.
 

 

ActionCOACH :

Pak Adam harus menentukan terlebih dahulu, seperti apa kriteria Mitra yang bapak harapkan? Cara efektif mencari mitra untuk mengembangkan suatu bisnis adalah bertemu dengan Calon Investor yang tepat. Bila yang ingin dikembangkan adalah system Franchise / Waralaba, Anda dapat mengikuti Franchise Expo yang rutin diadakan beberapa bulan sekali. Expo ini menarik ribuan Calon Investor yang sedang mencari bisnis yang cocok buat mereka.

Pilihan lainnya adalah dengan beriklan di situs Waralabaku.com ini yang dapat mempertemukan Franchisee dengan calon Franchisor. Setiap harinya Waralabaku.com dikunjungi lebih dari 2 ribu pengunjung. Tentu angka ini sangat menarik bagi Franchisee untuk menampilkan profile bisnisnya sehingga calon Investor dapat mengetahui tentang peluang bisnis yang Bapak tawarkan.
 

 


 

 

Maria Hashiolan M. (Bekasi)

“Saya sudah buka bisnis gerai dengan salah satu franchise (-red) tapi koq sepertinya penjualannya gak seperti yang saya bayangkan sebelumnya ya ? Padahal saat terima penawaran dibilang akan balik modal dalam 6 bulan, tapi ini sudah 14 baru hampir balik modal dan pihak manajemen franchise juga sepertinya tidak bersedia disalahkan dalam hal ini karena menurut mereka hasil penjualan adalah tanggung jawab mitra. Nah kalau begitu opsi saya saat ini harus mempertahankan gerai saya ini dengan meningkatkan hasil penjualannya.Tapi gimana ? bantu beri masukan dong “
 

 

ActionCOACH :

Ibu Maria di Bekasi,

Saya sangat memahami kondisi ibu saat ini. Karena memang banyak sekali franchisee yang juga mengalami hal serupa dengan ibu. Perhitungan balik modal biasanya tidak semulus yang dibayangkan. Bisa lebih cepat, atau bahkan bisa meleset jauh dari yang diperhitungkan, tergantung dari kondisi di lapangan. Karena mencakup market/prospek, proaktif/tidak - tim kita di lapangan, strategi promosi yang kita lakukan, dll. Masih banyak cara yang ibu bisa lakukan. Tapi intinya bukan hanya keputusan untuk meneruskan/menutup gerai, melainkan Ibu Maria harus paham lebih lanjut mengenai konsep dan rahasia bisnis yang sesungguhnya. Sehingga di kemudian hari kejadian ini tidak terulang lagi.
 

 


 

 

Bpk Nur Arianto (Jakarta)

“Saya punya bisnis laundry yang ingin saya kembangkan menjadi sistem kemitraan (Business Opportunity –red ) tapi sebelum saya me-launching sistem kemitraannya saya ingin memastikan program marketing untuk pemasarannya nanti sudah baik. Sistem operasional dan timnya sendiri menurut saya sudah cukup siap, namun dalam hal marketing saya awam. Bisakah saya minta sedikit panduan dari tim waralabaku tentang bagaimana membuat program pemasaran yang baik dan point-point apa aja yang perlu saya perhatikan? Trims in advance
 

 

ActionCOACH :

Pak Nur,

Untuk marketing/pemasaran, apakah saat ini Pak Nur sudah sangat jelas siapa target market dari bisnis laundry ini? Misalnya:
Apakah mereka karyawan/mahasiswa/ibu rumah tangga, dll?
Berapa usia mereka?
Latar belakang/background mereka?
Apa yang mereka suka? Apa yang mereka tidak suka?
Dimana biasanya mereka berkumpul dalam jumlah besar?
Mengapa mereka harus menggunaka jasa laundry Anda? Bahkan dibandingkan dgn competitor Anda.
Apa yang menarik bagi calon prospek Anda?
Apa keunggulan jasa laundry Anda? Apa yang Anda tawarkan?
Promosi /program apa yang menarik bagi mereka ? dan membuat mereka ingin menjadi langganan Anda?
Semoga beberapa pertanyaan diatas bermanfaat bagi Pak Nur untuk membuat program pemasaran. :)
 

 


 

 

Bpk Ardianto M. (Yogyakarta)

“Saya berminat untuk investasi di salah satu bisnis franchise, namun saya masih bimbang apakah sebaiknya mulai sekarang atau tidak, soalnya saya dengar2 berbisnis franchise sekalipun tidak menjamin sukses yang pasti. Sedangkan saya sendiri belum punya pengalaman bisnis dan saat ini masih bekerja jadi waktu saya untuk full time di bisnis juga terhambat.
Pertanyaan saya adalah :
Apa saya bisa memulai bisnis franchise dengan batasan waktu dan pengalaman yang saya punya ?
Prioritas apa yang sebaiknya saya ambil jika saya serius ingin bisnis ?
Haruskah saya berhenti bekerja dan fokus dibisnis seperti kata bbrp teman saya ?
Bagaimana mengelola bisnisnya jika seandainya saya memutuskan untuk tetap bekerja?
Mohon pencerahannya .... "

 

ActionCOACH :

"Sebelum memilih franchise/business opportunity yang sesuai dengan budget dan pilihan bapak, ada beberapa hal penting lainnya yang harus Pak Ardianto ketahui. Kebanyakan orang menganggap bahwa ketika mereka membeli sebuah franchise berarti mereka pasti berhasil atau sukses. Nyatanya TIDAK.

Berapa banyak usaha franchise yang tutup/bangkrut?  Berapa banyak franchisee yang pusing dengan franchise yang mereka ambil, karena system dan prosedur yang dijanjikan si franchisor tidak semulus yang dijelaskan sebelumnya.  Tapi bukan berarti bahwa bisnis franchise kurang bagus, melainkan kita sebagai calon pembeli franchise harus punya “mental pengusaha” yang tepat. Dan juga disertai ilmu dan pengetahuan bisnis yang benar. Bukan hanya nekat dan asal jalan saja. Karena sebenarnya, keberhasilan suatu bisnis tergantung dari ORANG yang menjalankannya.

Untuk sementara waktu, bapak masih bisa jalankan keduanya. Bekerja sambil  punya bisnis sendiri. Tapi sebaiknya Anda juga memberikan batas waktu ke diri sendiri, kapan waktu yang tepat untuk Anda bisa fokus ke bisnis yang sudah Anda pilih. Saya yakin dengan berbisnis sendiri, setiap orang dapat memiliki penghasilan yang tidak terbatas, jika menjalankannya dengan cara yang benar."


Halaman :  1  2  3

 
Franchise Mie Ayam Cabe Uleg MCU Rawamangun ~ Bisnis Mie Chili Oil
Franchise Mie Ayam Cabe Uleg MCU Rawamangun ~ Bisnis Mie Chili Oil