ActionCOACH :
Dear Betty,
Senang sekali ada anak bangsa yang mau ‘pulang kampung’ dan
meramaikan bisnis roti di Indonesia. Indonesia adalah pasar
yang potensial dengan jumlah penduduk mencapai 240 juta
jiwa, terbesar keempat setelah China, India, dan Amerika.
Sudah jamak terjadi bila ada suatu produk yang laris-manis,
pasti duplikatnya akan segera keluar. Betty harus memastikan
bahwa produk roti ini memiliki kekuatan USP (Unique Selling
Proposition) yang jelas. USP ini dapat berupa rasa yang
khusus, bentuk yang unik, cara layanan yang menarik, dan
lain sebagainya. Silakan Betty temukan USP yang calon
competitor tidak mudah untuk menirunya.
Sebagai contoh, beberapa tahun lalu ada pengusaha Indonesia
yang belum pernah berjualan roti mengambil franchise salah
satu merek roti baru dari Singapore. Salah satu keunikannya
adalah produk berupa Roti yang ditaburi Abon dengan krim
khusus di dalamnya. Saat launching pertama kali di salah
satu mal di Jakarta Utara, antrian untuk membeli roti ini
mengular sampai beberapa meter dan membuat kehebohan di mal
tersebut. Kesuksesan Roti Abon ini tentu mengundang
competitor untuk membuat produk sejenis. Hasilnya, hampir
setiap toko roti di Jakarta memiliki produk Roti Abon. Yang
menarik, Roti Abon yang ‘asli’ susah untuk ditiru secara
rasa karena memiliki tekstur dan rasa yang khas, sehingga
sampai saat ini Roti Abon ‘asli’ tersebut tetap ramai dibeli
konsumen. Bahkan tak jarang didapati konsumen masih mengular
untuk membelinya. Bila Betty memiliki USP yang sangat kuat,
mengapa harus kuatir dengan competitor ?
|